sepi itu telah menyalakan kerinduan
kala senja tiba mengundang malam
di setiap hela nafas terukir namamu
melebur bersama belaian bayu di wajahku
bayanganmu yang tertinggal di belakangku
berbisik lembut memanggil namaku
ku hentikan langkah
ku tolehkan wajah
ku tenung bayangan sepimu
merengkuh memori nan lalu
yang meski pun indah
namun pedihnya tak mampu kuhadapi
masa berkejaran di hadapanku,
sedang aku masih terpaku di sini
haruskah aku berlalu atau tetap menunggu...
biarpun debarnya sepedih sembilu
ah..biarkan aku terus melangkah
melupakan saja semua rasa,
kerana kau tak akan hadir lagi di dunia nyata..